Diduga Proyek PL Di Dinas Pendidikan Meranti Sarat Kepentingan.

InDepthNews.id (Meranti) – Isu terkait adanya dugaan unsur sarat kepentingan pada pelaksanaan proyek Penunjukan Langsung (PL) di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti oleh Oknum yang berkuasa semakin santer terdengar dimasyarakat dan isu itu diduga sebagai unsur balas jasa karena sudah memenangi kontestasi politik.

Dalam Investigasi media ini, diduga proyek PL tersebut dilaksanakan oleh orang yang berkuasa atau yang di dalangi unsur politik sekelompok orang Di Kabupaten Kepulauan Meranti. Ada 35 paket proyek Pengadaan Langsung (PL) berjenis fisik/bangunan ruang lokal sekolah yang di kerjakan oleh CV dan PT tertentu.

Ironisnya, saat media ini mengkonfirmasi terkait adanya sarat kepentingan di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti terkesan di tutupi dan tidak mau memberikan keterangan perusahaan apa saja yang di tunjuk langsung untuk melaksanakan proyek PL tersebut.

Oce selaku Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Bidang (Kabid) Prasarana dan Sarana Dinas pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti saat di temui dikantornya, terkesan kurang terbuka oleh publik terkait perihal Pelaksana PL yang sedang di Kerjakan di seluruh Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Kalau kita cerita mengenai siapa yang melaksanakan proyek itu, ya kita sama-sama tahu lah, kan baru saja perubahan tuh Bupati dan wakil, kita uda ngerti la tu, kadang-kadang kita serba salah pening juga kepala kita, nak baginya macam mana, semuanya mau, kalau masalah kita buka nanti tak singkron pula sama Kepala Dinas (Kadis), nanti saya kasih tahu ke kawan-kawan, datang Kadis bilang kenapa kasih tahu pulak, kalau bisa langsung ajalah ke Kadis biar jangan ada salah pulak menyebut nanti, maklum aja lah ya zaman sekarang nih, kita ni di sini sebagai tumbal aja, kan pasti lah semuanya ada kepentingan,” ungkapnya, Senin (01/08).

Tambahnya lagi. “Untuk kawan-kawan LSM dan media, kalau kawan-kawan ada temuan di lapangan, kalau bisa janganlah langsung dinaikkan, kalau bisa kita ngopi – ngopi lah dulu,”.

Di Tempat lain, M. Rafi selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Swadaya masyarakat (LSM) Tim Pencari Fakta dan Keadilan (TPK) mengaku kecewa terkait adanya isu yang mengakibatkan sejumlah kontraktor di Meranti merasa di sisihkan akibat ulah oknum yang menjual nama Pejabat tinggi di Meranti terkait penunjukan proyek PL tersebut.

“Saya sangat kecewa terhadap oknum dinas pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti, akibatnya timbul gejolak disejumlah rekanan kontraktor di meranti yang merasa kecewa terkait pekerjaan PL di Dinas Pendidikan yang terkesan sarat dengan kepentingan. Ada salah satu oknum yang berinisial O diduga sebagai pihak yang menentukan proyek-proyek PL di Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Meranti dan sering sekali memakai nama orang nomor Satu dan dua di Kabupaten Kepulauan Meranti untuk menguasai proyek PL tersebut,” ungkapnya.

Sambungnya lagi. “Saya mendengar info beredar, bahwa Oce selaku Kabid Dinas Pendidikan yang baru saja beberapa bulan di Lantik sebagai PLT Kabid, namun tiba-tiba sedang membangun rumah dan membeli sebuah mobil, dan saat kita lakukan pengecekan di kediamannya di Rangsang, benar saja rumahnya sedang dibangun yang baru dan ada sebuah mobil terbungkus rapi di depan rumah tersebut,”.

“Untuk itu, LSM TPK meminta kepada Bupati H.M. Adil di dalam mutasi perdana pada bulan Agustus ini, agar bisa menempatkan pejabat sesuai dengan keahliannya dan jangan sampai salah memilih yang mengakibat timbul fitnah di kalangan masyarakat Meranti,” tutupnya.

(BATUBARA).

Comment