Kepsek SMAN- 1 Senayang Lingga Bantah Halang- Halangi Pekerjaan Proyek Pembangunan Sekolah.

InDepthNews.id (Lingga)- Kepala Sekolah SMAN – 1 Senayang Kabupaten Lingga, Erizal Saragih Membantah kalau dirinya sengaja menghalang – halangi pekerjaan renovasi sekolah SMAN-1 Senayang yang dipimpinnya.

Karena menurutnya terkait penggunaan meteran listrik yang mau dipakai oleh pihak pekerja renovasi tersebut untuk memasang atap baja ringan adalah meteran listrik yang digunakan untuk ruangan kantor dan ruangan Laboratorium komputer, jadi memang tidak diperbolehkan untuk digunakan.

” Kalau meteran listrik yang digunakan untuk ruangan kantor dan ruangan Lab komputer memang saya tidak kasih, karena Minggu depan kan ada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), dan komputer itu dipakai untuk Test UNBK itu,” Kata Erizal Saragih, Rabu (15/09).

Lagipula, sambung Erizal sebenarnya kan sudah ada meteran listrik untuk mereka kerja tapi mengapa mereka bongkar, dan ada juga yang satu lagi namun memang agak jauh dari tempat mereka kerja.

“Harusnya meteran yang mereka bongkar itulah yang dipasang kembali agar mereka bisa menggunakan untuk mereka kerja,” Sarannya.

“Kalau sekarang mereka mengambil aliran listrik dari masyarakat sekitar, ya itu urusan merekalah, kan sama saja, toh mereka membayar juga, mengapa harus dipermasalahkan dan intinya saya tidak ada menghalangi, kalau mereka merasa terhalangi itu hak dia,” tambahnya

Erizal juga membantah kalau dirinya tidak memperbolehkan mereka (pekerja) dan masyarakat sekitar untuk menggunakan air sumur di sekolah tersebut.

“Tidak ada saya melarang untuk mereka (pekerja) dan masyarakat untuk menggunakan air sumur disekolah, buktinya mereka pakai kok sumur itu” ujar Erizal saat media ini menyinggung keluhan penggunaan air sumur disekolah tersebut.

Sebelumnya diberitakan media ini, Pembangunan beberapa kegiatan pembangunan untuk renovasi penujang fasilitas sekolah SMAN- 1 Senayang Kabupaten Bintan mengalami kendala, pasalnya sikap kurang mendukung yang ditunjukkan oleh Erizal Saragih yang merupakan Kepala Sekolah tersebut.

Keluhan tersebut diungkapkan oleh S (inisial) salah satu pekerja yang akan melakukan penyambungan listrik untuk memasang baja ringan rangka atap sekolah namun tidak diijinkan oleh oknum Kepala Sekolah.

“Bukan hanya itu, kami mau membangun WC dan Labor juga pernah mengalami hal yang serupa bukan hanya memakai listrik, untuk memakai air dari sumur sekolah pun tak di izinkan,” Kata R (inisial) yang juga merupakan pekerja renovasi sekolah tersebut kepada media ini, Selasa (14/09).

Ditempat yang sama, salah satu warga setempat yang enggan nama nya di sebutkan saat dimintai keterangan awak media pun membenarkan hal yang sama.

“Bapak Kepala Sekolah SMA itu memang begitu Pak, kami saja ibu- ibu disini kurang suka dengan beliau, karena sikap pelit dari Kepala Sekolah SMAN- 1 Senayang itu, kalaulah kami kemaren tak mengadu ke Pemkab Lingga, mungkin sampai sekarang kami tidak di boleh kan ambil air di sumur sekolah itu,” kata ibu tersebut

“Ibu-ibu disini berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Kepri segera menganti Kepala Sekolah SMAN-1 Senayang itu, karena dinilai kurang baik dan kurang bermasyarakat ini,” imbuhnya

Sementara itu, Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Raja Faisal saat di konfirmasi media terkait banyaknya keluhan atas sikap Kepala Sekolah SMN-1 itu mengatakan bahwa pihaknya berjanji akan segera menegur oknum Kepala Sekolah SMAN-1 itu.

“Kami akan tegur sikap kepala sekolah, seharusnya dengan adanya proyek untuk meningkatkan taraf pendidikan, Kepala Sekolah harusnya mendukung proyek pembangunan yang lagi di bangun,” Kata Raja Faisal, Selasa (14/09)

“Apalagi terkait listrik kan sudah dia anggarkan melalui APBD, jadi apa alasan Kepala Sekolah SMAN-1 Singkep itu untuk tidak mengizinkan, para pekerja untuk menyambung aliran listrik dari kesekolah,” tutupnya.

(Abu)

Comment