Gunakan Hak Pilih, Bupati Lingga Ikut Mencoblos Pada Pilkades Serentak 2021.

Bupati Lingga, Muhammad Nizar

InDepthNews.id (Lingga) – Sebagai warga Desa Kelombok, Bupati Kabupaten Lingga, Muhammad Nizar ikut menggunakan hak suaranya pada Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak Tahun 2021 ini, Sabtu (07/08).

Walau kondisi kesehatannya kurang fit, dan dalam fase penyembuhan setelah dinyatakan bebas isolasi mandiri. Bupati Lingga, M. Nizar ikut menggunakan hak pilihnya, sekaligus melakukan peninjauan pelaksanaan Pilkades di desa kelahirannya.

Seperti diketahui di Kabupaten Lingga ada 75 desa yang akan melaksanakan Pilkades tahun 2021 ini. Walau sempat tertunda, yang rencananya akan dilangsungkan pada 21 Juli namun baru terlaksana pada 07 Agustus ini.

Secara umum keikutsertaannya dalam menggunakan hak pilih, sebagai bentuk edukasi demokrasi. Karena setiap warga, berhak menentukan arah dan pemimpin desa sesuai hati nurani, tanpa pengecualian.

Dia menyampaikan terimakasih kepada dinas teknis, panitia pelaksana dan masyarakat Lingga yakni masyarakat desa yang ikut berpartisipasi dalam menentukan arah desa dengan menggunakan hak pilih.

“Kemudian kami sampaikan juga pada pelaksanaan tetap berstandar dan patuh terhadap protokol kesehatan yang sudah diwajibkan sebagaimana mestinya,” kata M. Nizar.

Kemudian sambung dia, kepada siapapun kepala desa terpilih nantinya, agar bisa amanah dan bekerja keras untuk memajukan desanya kearah lebih baik.

Terutama dalam perihal optimalisasi dan tranparansi anggaran. Pesannya agar setiap kepala desa dapat mengalokasikan anggaran desa tepat sasaran pada item-item yang telah disusun dalam rencana kerja. Dan harus bijak dalam menentukan skala prioritas dalam membangun desa. Ini artinya agar anggaran tidak disalah gunakan.

Karena anggaran setiap desa yang dikucurkan cukup besar, dia tidak ingin dikemudian hari ada kepala desa yang tersandung hukum.

“Saya berharap yang menang tidak bertepuk dada, bagi yang kalah harus berlapang dada. Kemudian satukan pemikiran-pemikiran untuk diaplikasikikan dalam membangun kemajuan desanya,” Harap dia.

Apalagi dalam kondisi pandemi ini, dia berharap setelah pemilihan kepala desa ini masyarakat tidak terpecah belah karena beda pilihan. Namun semua harus kompak, bersama bangkit membangun, memberikan dukungan dan dorongan pada kepala desa terpilih. Kepada kepala desa terpilih diharapkan harus bisa bersinergi dengan masyarakat dalam menciptakan terobosan-terobosan baru, misal dalam hal ekonomi untuk bisa bangkit dari masa sulit ini.

Lebih jauh dirinya menuturkan demokrasi yang sesungguhnya di Indonesia itu terletak pada Pilkades. Kedekatan emosional masyarakat dengan para kandidat adalah hal paling mutlak. Oleh karenanya, kepala desapun harus menjadi garda terdepan dalam pelayanan publik. Dan semuanya itu bermuara satu tujuan untuk mensejahterakan warga desa.

Terakhir harapannya pelaksanaan Pilkades ini sukses, dapat berjalan dan berakhir baik tanpa konflik.

“Semoga tidak ada yang keberatan dari para kandidat, apapun hasil nanti. Kalaupun ada, tentu harus melalui mekanisme aturan yang ada,” Harap M. Nizar.

(Abu)

Comment