Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar dan Komisi III Wan Ricci Saputra Hadiri Panen Raya Cabai di Desa Air Mali Natuna

InDepthNews.id (Natuna) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Amhar, bersama anggota Komisi III DPRD Natuna, Wan Ricci Saputra, turut menghadiri panen raya cabai di Desa Air Mali, Kecamatan Bunguran Utara (Kelarik), Kabupaten Natuna, pada Kamis (02/11/2023) siang.

Panen cabai dari kelompok tani cabai yang di bina oleh Pemerintah Desa Air Mali tersebut, juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, Kepala Dinas PMD Natuna, Anrizal Zen, serta sejumlah pimpinan OPD dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna lainnya, Camat Bunguran Utara, Kepala Desa Air Mali, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam kesempatan itu, Daeng Amhar bersama Wabup Rodhial Huda dan tamu undangan yang hadir, bersama-sama melakukan pemanenan cabai perdana milik kelompok tani cabai di Desa Air Mali.

Disela kegiatan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu berharap, dengan adanya pertanian cabai di Desa Air Mali, dapat mendongkrak perekonomian masyarakat setempat.

“Terutama bagi para Ibu-ibu, ini bisa menjadi penghasilan tambahan bagi keluarganya. Minimal dapat membantu untuk membeli kebuhan dapur,” ungkap Daeng Amhar.

Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar bersama Wabup Rodhial Huda dan tamu undangan saat hadir, bersama-sama melakukan pemanenan cabai perdana milik kelompok tani cabai di Desa Air Mali. / F. Dok DPRD Natuna
Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar bersama Wabup Rodhial Huda dan tamu undangan saat hadir, bersama-sama melakukan pemanenan cabai perdana milik kelompok tani cabai di Desa Air Mali. / F. Dok DPRD Natuna

Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Natuna I itu berharap, pertanian cabai yang di garap oleh kelompok tani di Desa Air Mali dapat berlanjut hingga kedepan.

“Saya berharap kedepan hasil panennya semakin melimpah. Syukur-syukur bisa memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Natuna. Sebab di saat-saat tertentu, cabai di pasar Ranai sering putus, dan pedagang harus mendatangkan cabai dari luar daerah. Kalau petani kita bisa mandiri dan tekun, saya yakin kedepan tidak perlu lagi kita mendatangkan hasil pertanian dari luar daerah,” harap Daeng Amhar.

Daeng Amhar juga mendorong kepada para petani di Natuna, khususnya petani di Desa Air Mali, untuk terus berinovasi mengembangkan sektor pertanian daerah, dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan (Hanpangan) di Kabupaten Natuna.

Sementara itu Kepala Desa Air Mali, Supriadi, menjelaskan, bahwa kelompok tani cabai di Desa Air Mali, merupakan binaan dari Pemerintah Desa Air Mali.

Kata Supriadi, kegiatan ini merupakan program peningkatan produksi tanaman pangan yang dibiayai dari APBDes Air Mali tahun anggaran 2023, sebesar Rp 73.010.000,-.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Amhar, bersama anggota Komisi III DPRD Natuna, Wan Ricci Saputra, foto bersama petani cabai saat menghadiri panen raya cabai di Desa Air Mali, Kecamatan Bunguran Utara (Kelarik), Kabupaten Natuna, pada Kamis (02/11/2023) siang./ F. Dok DPRD Natuna
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Amhar, bersama anggota Komisi III DPRD Natuna, Wan Ricci Saputra, foto bersama petani cabai saat menghadiri panen raya cabai di Desa Air Mali, Kecamatan Bunguran Utara (Kelarik), Kabupaten Natuna, pada Kamis (02/11/2023) siang./ F. Dok DPRD Natuna

“Harapan kita program ini dapat membantu perekonomian masyarakat, serta dapat memenuhi kebutuhan pangan di Kelarik, khususnya di Desa Air Mali,” ujar Supriadi.

Sementara itu Ketua Kelompok Tani Cabai Desa Air Mali, Harun Nurasyid, menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, dan juga kepada Pemerintah Desa Air Mali, karena telah memberikan perhatian kepada masyarakat untuk mengembangkan sektor pertanian di Desa mereka.

“Alhamdulillah, berkat adanya pembinaan terhadap kelompok tani cabai, kami berhasil melakukan panen perdana. Mudah-mudahan kedepan pertanian yang kami lakukan ini dapat berkembang dan memberikan dampak peningkatan ekonomi bagi kami masyarakat kecil,” tutur Harun Nurasyid.

(wanto).

Comment