Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar Hadiri Peresmian Operasional Pelabuhan Pengumpan Regional Penagi di Ranai

InDepthNews.id (Natuna) – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Natuna, Daeng Amhar, menghadiri peresmian operasional Pelabuhan Pengumpan Regional Penagi di Ranai, Kabupaten Natuna, yang telah selesai direhabilitasi, Rabu (17/01/2024).

Peresmian ini dipimpin oleh Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, dan dihadiri oleh Bupati Natuna Wan Siswandi, Wakil Bupati Natuna Rhodial Huda, serta Forkopimda Natuna.

Rehabilitasi pelabuhan ini dilakukan untuk meningkatkan konektivitas dan pelayanan transportasi laut di wilayah Kepri, khususnya Natuna.

Proyek rehabilitasi ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 dengan total anggaran Rp15,044 miliar. Pekerjaan meliputi trestle, dermaga, lampu penerangan jalan umum tenaga surya (LPJU TS), fender, gudang, gedung terminal, dan kanopi, dengan pelaksanaan oleh PT. Yudha Perkasa Utama dan supervisi oleh PT. Priangan Raya Utama.

Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melaksanakan kegiatan menyerahkan aset Pemprov Kepri berupa pelabuhan Binjai dengan anggaran Rp2,5 miliar kepada Pemkab Natuna, sebagai kawasan penghubung antara Ranai dan Sedanau, Rabu (17/01/2024). / Foto: Erwanto
Menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum melaksanakan kegiatan menyerahkan aset Pemprov Kepri berupa pelabuhan Binjai dengan anggaran Rp2,5 miliar kepada Pemkab Natuna, sebagai kawasan penghubung antara Ranai dan Sedanau, Rabu (17/01/2024). / Foto: Erwanto

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Natuna Daeng Amhar menyatakan bahwa pembangunan rehabilitasi pelabuhan merupakan prioritas daerah Kepulauan, mengingat pentingnya akses transportasi laut dalam pembangunan daerah perbatasan.

Ia menekankan bahwa aksesibilitas laut menjadi transportasi utama bagi masyarakat untuk keluar daerah dan mendistribusikan kebutuhan pokok.

“Semoga dengan beroperasinya pelabuhan pengumpan Regional Penagi ini, arus transportasi laut menjadi lebih lancar dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Daeng Amhar.

Sementara itu, Gubernur Ansar menambahkan bahwa infrastruktur penghubung seperti pelabuhan dan sarana prasarana lainnya menjadi hal yang mendesak dalam mendukung konektivitas antarpulau. Untuk itu Kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat diperlukan untuk membangun infrastruktur yang memadai.

Kegiatan Penyerahkan aset Pemprov Kepri olejh Gubernur Kepri Ansar Ahmad berupa pelabuhan Binjai dengan anggaran Rp2,5 miliar kepada Pemkab Natuna, sebagai kawasan penghubung antara Ranai dan Sedanau, Rabu (17/01/2024). / Foto: Erwanto
Kegiatan Penyerahkan aset Pemprov Kepri olejh Gubernur Kepri Ansar Ahmad berupa pelabuhan Binjai dengan anggaran Rp2,5 miliar kepada Pemkab Natuna, sebagai kawasan penghubung antara Ranai dan Sedanau, Rabu (17/01/2024). / Foto: Erwanto

“Peresmian pelabuhan ini diharapkan dapat membantu mobilitas masyarakat Natuna serta meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan di wilayah Natuna, namun tentunya sinergi antar instansi diharapkan dapat terus berjalan untuk mendukung pembangunan daerah perbatasan,”harap Ansar.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Kepri Ansar  juga menyerahkan aset Pemprov berupa pelabuhan Binjai dengan anggaran Rp2,5 miliar kepada Pemkab Natuna, sebagai kawasan penghubung antara Ranai dan Sedanau. (Wanto)

Comment