Kepri Bersiap Menerima Turis Mancanegara Pasca Di Bukanya Program Travel Bubble. Khusus Untuk 19 Negara Ini Saja

InDepthNews.id (Tanjungpinang) – Sehubungan dengan dibukanya program travel bubble di Kepri, khususnya untuk wilayah Batam dan Bintan, maka segala bentuk kesiapan terutama di bandara dan pelabuhan yang menjadi akses utama keluar dan masuknya turis mancanegara harus segera dilakukan.

Untuk itu Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Kepala Dinas Perhubungan Junaidi meminta agar semua manajemen bandara dan pelabuhan yang ditunjuk segera menyiapkan segala kesiapan supaya bisa segera menerima kedatangan wisman.

“Kita meminta semua manajemen bandara dan pelabuhan yangbsudah ditunjuk untuk segera menyiapkan segala persiapan dalam rangka menerima kedatangan wisman,” kata Junaidi.

“Adapun yang harus disiapkan adalah terkait alat-alat penunjang protokol kesehatan seperti alat Tes Cepat Molekurel (TCM) sebagai pengganti PCR dan lainnya,” Tambahnya

Sebagaimana diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bahwa ada 19 negara yang nantinya diizinkan masuk ke Indonesia.

Negara-negara tersebut meliputi Saudi Arabia, United Arab Emirates (UAE), Selandia Baru, Kuwait, Bahrain, Qatar, Tiongkok, India, Jepang, Korea Selatan, Liechtenstein, Italia, Perancis, Portugal, Spanyol, Swedia, Polandia, Hungaria, dan Norwegia.

Gubernur Ansar Ahmad Saat Menggelar Konfrensi Pers Terkait Kesiapan Provinsi Kepri Dalam Menerima Turis Manca Negara Di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (10/10)
Gubernur Ansar Ahmad Saat Menggelar Konfrensi Pers Terkait Kesiapan Provinsi Kepri Dalam Menerima Turis Manca Negara Di Gedung Daerah Tanjungpinang, Minggu (10/10)

Daftar 19 negara yang masuk ke Indonesia ini hanya berlaku khusus untuk penerbangan langsung ke Bali dan Kepulauan Riau (Kepri).

Sebelumnya Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad menggelar Konferensi Pers membahas terkait Kesiapan Pemerintah Provinsi Kepri untuk menerima wisatawan manca negara, Minggu (10/10) di Gedung Daerah, Tanjungpinang.

Konferensi pers yang diikuti oleh para wartawan baik media cetak, elektronik maupun media cyber untuk mengklarifikasi berita dari beberapa media di Singapura yang memberitakan bahwa Pemprov Kepri menunda pelaksanaan travel bubble.

Menurut Gubernur, hal ini tidak benar dan perlu di klarifikasi dengan segera. Karena travel bubble tersebut sudah cukup panjang pembahasannya, dan situasi pandemi Covid-19 di Kepri juga sudah jauh lebih baik, sehingga sudah waktunya dibuka kembali pintu-pintu pariwisata yang ada.

“Kita luruskan berita itu. Presiden sudah menyatakan bahwa akan segera membuka kran turis asing, baik di Bali maupun di Kepulauan Riau. Dan lebih detilnya nanti akan ditentukan oleh Pemerintah Pusat dimana saja yang didahulukan,” kata Gubernur.

Pemprov Kepri sendiri sudah dua kali melakukan zoom meeting bersama Menteri Perhubungan dan berbagai Kementerian dan Lembaga terkait untuk mendiskusikan terkait berbagai rekomendasi untuk persiapan Kepri sebagai pilot project akan dibukanya jalur wisatawan mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau.

“Dalam setiap pembahasan, tidak pernah ada pernyataan dari Provinsi Kepri yang membahas penundaan travel bubble. Justru kita mendorong agar percepatan travel bubble ini terwujud,” tegas Gubernur.

Dalam Rakor terakhir bersama Menteri Perhubungan, dijelaskan Gubernur jika Menteri Perhubungan meminta Pemprov Kepri segera menyiapkan pilot project nya terlebih dahulu sebelum menerima wisatawan mancanegara.

“Kemarin, hasil pembicaraan kita bersama Menteri Perhubungan, beberapa titik jalur wisman yang rencana akan mulai dibuka adalah Bandara Batam dan Tanjungpinang, Nongsa, Bandar Bentan Telani, Pelabuhan Tanjungpinang, Harbourbay dan Batam Center,” kata Gubernur.

Kementerian Perhubungan dan Pemprov Kepri telah sepakat untuk membuka kawasan wisata di Bintan Resort sebagai pilot projek. Lokasi ini dipilih karena Bintan Resort adalah kawasan yang isolated, karena kawasan itu betul-betul tidak langsung berafiliasi ke masyarakat secara langsung.

Menuju realisasi pilot project travel bubble di di Bintan Resort, Pemprov Kepri mulai membahas kesiapan tersebut bersama Bintan Resort terkait segala aturan yang hatus dipersiapkan.

Kesiapan dimaksud seperti TCM yang hanya 1 jam sudah bisa menghasilkan hasil swab PCR dan lain sebagainya.

Adapun terkait perkembangan kasus Covid-19 di Singapura, menurut Gubernur hal tersebut telah menjadi kebijakan Pemerintah Pusat dan akan segera dibahas dalam rapat terbatas.

“Mudah-mudahan besok ada keputusan, mana yang boleh dibuka dan mana belum,” pungkas Guberur.

(***)

Comment