Sumber Air Bukit Bidai, Solusi Atasi Kemarau untuk 3 Desa di Singkep Barat

InDepthNews.id (Lingga) – Kekeringan yang melanda desa-desa yang ada di kabupaten lingga, khususnya Desa Tinjul, Desa Langkap dan Desa Bakong Kecamatan Singkep Barat Kabupaten Lingga membuat warga kesulitan air bersih.

Bahkan untuk mendapatkan air bersih, warga rela berjaga hingga subuh hari mengharapkan air dari pipa-pipa yang berasal dari bak penampungan yang tersedia.

Namun sayangnya bak-bak penampungan yang ada kondisinya pun tidak memadai, karena juga mengalami kekeringan dimusim kemarau.

Untuk itu, masyarakat berharap ada solusi yang bisa dihadirkan oleh pemerintah dalam mengatasi krisis air yang dialami oleh warga tersebut.

Salah satu solusi adalah membuat bak penampungan air yang sumber airnya berasal dari Bukit Bidai yang berlokasi di RT.1 RW.02 Desa tinjul kecamatan Singkep Barat. Karena sumber air disana cukup melimpah dan tidak kering meski dimusim kemarau.

“Sumber air dari bukit Bidai ini cukup bersih dan melimpah, bahkan kalau dimanfaatkan dengan baik yakni dibangun bak-bak penampungan maka setidaknya bisa mencukupi kebutuhan air untuk tiga desa, yakni desa Tinjul, desa Langkap dan desa bakong bisa , maka kekhawatiran kekurangan air dimusim kemarau bisa teratasi,” kata Abu Bakar Ketua Karang Taruna Desa Tinjul, Kamis (07/09/2023).

Menurut Abu, sumber air di bukit Bidai yang bermuara ke sungai cicak sudah pernah disurvei oleh tim peneliti dari kota bandung bersama dinas PU Kabupaten Lingga.

“Kita berharap semoga pemerintah kabupaten lingga segera bisa merealisasikan pembangunan bak penampungan dan pipa aliran ke rumah warga sehingga bisa segera dimanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat,” harapnya.

Dilokasi, terlihat sumber air dari bukit Bidai ini mengalir cukup deras meskipun dimusim kemarau seperti sekarang ini.

Airnya yang keluar dari batu itu sangat jernih dan segar. Sayangnya selama ini, sumber air tersebut belum bisa termanfaatkan oleh masyarakat karena jaraknya cukup jauh dari desa terdekat yaitu desa Tinjul, sekitar 6 km. (Redaksi)

Comment