Safari Subuh di Masjid Al Hidayah, Rahma Sampaikan Rencana Penanganan Banjir Pemko Tanjungpinang

InDepthNews.id {Tanjungpinang} – Wali Kota Tanjungpinang, Hj. Rahma, S.IP.,MM., beserta jajaran melakukan safari subuh di Masjid Al Hidayah Kampung Bangun Sari, Kelurahan Pinang Kencana Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu (01/04/2023).

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Rahma juga menyerahkan bantuan sebesar Rp25 Juta kepada Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Hidayah Wan Rudi Iskandar.

Ketua DKM Al Hidayah Wan Rudi Iskandar mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Rahma bersama rombongan yang bersedia berkunjung ke Masjid Al Hidayah.

“Ini suatu kebahagiaan bagi kami karena telah dikunjungi oleh ibuk wali kota dan jajaran,” ucapnya.

Selain itu, dia juga mengucapkan terimakasih karena banyak pembangunan yang telah dilaksanakan Pemko Tanjungpinang khususnya di Kampung Bangun Sari diantaranya semenisasi jalan, pemasangan lampu penerangan sehingga jalan tidak gelap lagi, serta pembangunan parit sehingga sekarang tidak banjir lagi.

“Saya mewakili RT dan masyarakat Kampung Bangun Sari mengucapkan terimakasih kepada ibuk Rahma. Mudah-mudahan kedepannya program yang sama dapat dilaksanakan lagi disini,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Rahma mengungkapkan safari subuh ini dalam rangka bersilaturahmi bersama dengan masyarakat, supaya dapat mengetahui secara langsung masalah yang ada di masyarakat.

Mengingat dalam dua tahun silam, pihaknya tidak dapat melakukan safari akibat pandemi Covid-19.

 “Disisa masa jabatan lebih kurang enam bulan, saya bersama jajaran akan berusaha berbuat terbaik untuk masyarakat,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Rahma juga mengungkapkan rencana penanganan banjir di wilayah Tanjungpinang Timur salah satunya di Kampung Bangun Sari ini.

Rahma mengatakan, Pemko Tanjungpinang rencananya akan membangun kolam retensi untuk mengantisipasi dampak banjir akibat curah hujan tinggi.

Kolam retensi ini direncanakan akan dibangun dengan luas lahan lebih kurang 3,5 Hektar dengan anggaran diperkirakan mencapai Rp30 Miliar.

Saat ini, lanjut Rahma, dirinya bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah berjuang untuk pembangunan kolam retensi itu melalui anggaran pusat.

“Saya berharap sekarang kita saling support, minimal do’a bapak ibuk. Sekarang ini kita masih menunggu Perpres (Peraturan Presiden), kita do’akan mudah-mudahan ada mukjizat dan dapat dilaksanakan tahun ini,” ucapnya. (Red)

Comment