RSUD Bintan Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat. dr. Bambang: Pemkab Bintan Dukung Penuh Pelayanan Kesehatan RSUD Bintan

InDepthNews.id (Bintan) – Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bintan terhadap pasien yang berobat dinilai sudah maksimal, karena selaku Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) yang khusus menangani masyarakat dalam hal kesehatan.

Jadi baik segi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang sakit maupun pemenuhan obat sudah menjadi prioritas utama bagi RSUD Bintan, ujar dr. Bambang.

“Kita melakukan pelayanan tidak mengenal waktu dan hari, baik malam hari maupun waktu libur kita tetap melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Direktur RUSD Bintan dr.Bambang Utoyo, saat ditemui awak media ini di ruang kerjanya di RSUD Bintan, Sabtu (25/05/2024).

Menurutnya, terkait permasalahan kekurangan stok obat di RSUD Bintan, hal itu merupakan situasi kondisional, karena ada obat-obat tertentu yang memang habis dari distributornya.

“Memang ada jenis-jenis obat-obatan tertentu seperti obat pengencer darah yang memang stoknya habis di distributor, dan itu kondisinya sama dengan rumah sakit-rumah sakit lainnya, bukan di kita aja (RSUD Bintan-Red),” jelasnya.

“Untuk mensiasati hal itu (kekurangan stok obat-obatan -Red), sambung dr. Bambang, bahkan pihaknya mencari sendiri sampai ke Batam, hal itu guna memaksimalkan pelayanan RSUD Bintan,” ucap Direktur RSUD Bintan

Sementara itu terkait perhatian pemerintah Kabupaten Bintan terhadap RSUD Bintan, dr. Bambang menjelaskan, kalau perhatian pemerintah terhadap pelayanan kesehatan khususnya di RSUD Bintan sangat besar, hal itu di buktikan dengan dukungan anggaran.

“Tahun 2023 untuk RSUD Bintan di APBD Murni kita mendapatkan anggaran Rp.800 juta, sementara di anggaran perubahan atau APBD-P Tahun 2023 kita mendapatkan Rp.5 Miliar untuk pelunasan hutang obat-obatan dan BHP (Barang Habis Pakai), dan 2 M utk pemenuhan kebutuhan obatdan bhp, oksigen dan rujukan parsial sampai akhir tahun,” ungkap dr. Bambang yang turut didampingi kabag TU, Kabid Humas, Kabid Pelayanan, Kabid Penunjang RSUD Bintan.

Kemudian tambahnya, untuk Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Bintan juga mengalokasikan anggaran Rp.1 Miliar untuk pemenuhan obat-obatan dan BHP.

“Jadi perhatian pemerintah terhadap RSUD Bintan sudah baik sekali, karena pelayanan kesehatan merupakan skala prioritas dari pemerintah kabupaten bintan,” ucapnya.

Selain itu juga Direktur RSUD kabupaten Bintan berharap, “Bagi pasien yang sudah stabil dalam pengobatan penyakit kronis, bisa beralih ke program PRB (program rujuk balik), sesuai arahan dari dokter spesialis yang merawat, sehingga tidak perlu harus ketemu dokter spesialis di rumah sakit, cukup ketemu dokter di fktp/puskesmas setiap bulan sekali, sehingga ketemu dokter spesialis di RS dalam waktu 3 bulan sekali,” imbuhnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Kabid Penunjang Abdul Kamal, SKM menjelaskan terkait kebutuhan obat yang terkadang habis stoknya, menurut Abdul Kamal hal itu disiasati dengan mencari obat sejenis yang tentunya sesuai dengan resep dokter.

“Seperti obat penyakit dalam, obat jantung, obat darah tinggi, kalau stok kita habis, hal itu memang karena dari distributornya, bukan karena kekurangan anggaran,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bintan Ronny Kartika menjelaskan, kalau pemerintah kabupaten bintan akan lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di RSUD Bintan.

“Terkait pengangaran pada RSUD, tentunya juga akan kita tingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan oleh RSUD Bintan, agar lebih maksimal dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat bintan,” ujar Ronny Kartika.  (Vins)

Comment