Proyek Mercusuar Karang Singa yang Tak “Mengaum”

InDepthNews.id (Bintan) – Proyek pembangunan mercu suar Karang Singa di tahun 2024 ini diperkirakan bakal tidak “mengaum” lagi, tentunya hal itu sangat beralasan karena berdasarkan informasi yang awak media ini peroleh pada Rabu (07/08/2024) baru terlihat 3 (tiga) tiang pancang yang berdiri, dan dari ke 3 tiang pancang itu, 1 (satu) tiang pancang merupakan produk tahun 2023 lalu, sementara yang 2 (dua) lagi baru berdiri di tahun 2024 ini, artinya hingga bulan Agustus 2024 ini baru 2 (dua) tiang pancang yang berdiri.

Proyek yang dikelola oleh Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang sejak tahun 2023 lalu dengan anggaran APBN senilai Rp. 69.111.889.971.45 (enam puluh sembilan milyar seratus sebelas juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus tujuh puluh satu koma empat puluh lima rupiah) dan kini dikerjakan lagi di tahun 2024 dengan anggaran Rp. 42 Milyar (empat puluh dua miliar rupiah), nilai proyek tahun 2024 ini merupakan sisa anggaran dari anggaran tahun 2023 lalu.

Meski masih tersisa 4 (empat) bulan kedepan waktu pengerjaan, namun melihat progres pembangunan proyek mercusuar karang singa yang berada di 3,7 mil dari bibir pantai tepatnya di (01°16’00.4249″ N 104°21’53.37.30″ E) di kabupaten Bintan Provinsi Kepri ini, masih jauh dari kata selesai, jangankan bangunan mercusuar beserta pernak-pernik perlengkapannya, tiang-tiang pancang sebagai pondasi awal saja belum selesai di pasang semua.

Entah apa yang menjadi pertimbangan pihak Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang yang masih saja mempercayakan proyek pembangunan mercusuar karang singa untuk kembali dikerjakan oleh PT. Pacific Multindo Permai (PT. PMP) meskipun tahun 2023 lalu perusahaan tidak mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut, bahkan pihak Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang merubah proyek yang awalnya tahun tunggal menjadi tahun jamak (multiyears-red).

“Proyek tersebut (karang singa-red) yang semulanya tahun tunggal, kini menjadi proyek tahun jamak (multi year). Tentu dengan proses yang cukup melelahkan bagi kami, mulai dari melaporkan hasil kerja ke Kementerian Perhubungan pusat, Kejaksaan Agung, LKPP dan Kementerian Keuangan, hal itu di laksanakan sekira bulan November hingga Desember 2023 yang lalu,” ucap Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Rolando P Simbolon. S.Com kepada awak media ini tanpa menunjukan dokumen resmi yang di maksudnya, Rabu (08/05/2024) lalu.

Rolando pun mengakui kalau perusahaan PT. Pacific Multindo Permai (PT. PMP) selaku perusahaan pelaksana proyek tidak menyelesaikan proyek pembangunan mercusuar karang singa ditahun 2023 lalu dengan alasan karena proyek sudah dirubah dari tahun tunggal menjadi proyek multi year.

“Benar proyek tersebut tidak selesai di tahun 2023, namun karena sudah di ubah menjadi proyek multi year, proyek akan dilanjutkan pada tahun ini (2024) dengan Anggaran yang tersisa lebih kurang Rp.42 M (empat puluh dua Milyar Rupiah). Dimana awalnya proyek tersebut memiliki anggaran nilai kontrak sebesar Rp. 69.111.889.971.45, namun di tahun 2023 PT. PMP telah menerima bayaran DP sebesar 20% dari nilai kontrak dan di bulan Agustus 2023 PT. PMP kembali menerima pembayaran 15% dari nilai kontrak, sehingga anggaran yang tersisa hanya Rp. 42 Milyar,” ujar Rolando.

Namun anehnya, untuk tahun 2024 ini, pihak Navigasi Tipe A Kelas I Tanjungpinang kembali mempercayakan PT PMP untuk mengerjakan proyek tersebut kembali tanpa proses lelang, alias penunjukan langsung.

“Proyek menara suar Karang singa di tahun ini masih di lanjutkan pekerjaannya oleh PT. PMP dan tanpa proses tender,” tegas Rolando. (Red/H/Vins)

Comment