InDepthNews.id (Bintan) – Dalam rangka meningkatkan kualitas Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas llA Tanjungpinang senantiasa melaksanakan berbagai program pembinaan untuk Narapidana sesuai sistem Pemasyarakatan yang berdasarkan dengan Undang- Undang dan berlandasan Pancasila, bertujuan agar Narapidana tersebut dapat menyadari akan kesalahan dan setelah bebas nanti dapat diterima kembali dengan baik oleh masyarakat dan keluarganya.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Tanjungpinang Maman Herwaman ke awak media ini, di Kantornya, Rabu (10/05/23).
Menurutnya, Program pembinaan bagi Narapidana di Lapas Kelas IIA Tanjungpinang, selain kegiatan kemandirian yang diberikan, ada juga pembinaan berupa Re-Integrasi yang dilaksanakan saat ini.
“Program Re-Integrasi yaitu program Pembebasan Bersayarat (PB),Cuti Bersyarat (CB), Cuti Menjelang Bebas (CMB), Asimilasi rumah, dan pengurangan hukuman berupa remisi bagi Warga Binaan Lapas yang telah memenuhi syarat administrasi dan subtantib, “ jelas Maman.
Lebih lanjut dikatakan, Selama kurun waktu tahun 2022 dan 2023, Program Integrasi, Asimilasi dan Remisi ini telah berjalan dengan baik dan lancar. Program ini mempercepat kembalinya Warga Binaan di tengah keluarganya, setelah 2/3 masa pidana, dapat berkumpul dengan keluarga, kembali beraktifitas sebagai warga masyarakat yang baik, seyogyanya pembinaan terbaik adalah di tengah-tengah keluarganya, “ tutur Maman.
Diakhir masih kata Kalapas, Selain itu dari sisi anggaran negara, kami hitung tahun anggaran 2022 dan 2023 saja program ini dapat menghemat anggaran negara misalnya untuk biaya makan Warga Binaaan, sekitar Rp. 3,48 Miliar, dan sebagai elemen yang sangat penting dalam pembinaan Warga Binaan di Lapas yaitu Lapas, Warga Binaan, dan Masyarakat. Kami sangat berharap keluarga dan masyarakat dapat mendukung program ini dengan baik, “ pungkas Maman.(NH)
Comment