Pesona Sunset Pantai Arung Hijau Anambas Buat Pengunjung Jatuh Hati

InDepthNews.id (Kepri )- Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau memang pantas dinobatkan sebagai pulau tropis terindah se-Asia.

Gugusan pulau-pulau dengan panorama alam dan baharinya yang eksotis kerap menjadi daya tarik yang membuat setiap mata pengunjung jatuh hati.

Tak hanya itu, keanekaragaman hayati khusunya biota laut yang dimiliki oleh Kabupaten termuda di Kepri ini tak kalah jauh dibanding beberapa daerah wisata bahari lainnya yang ada di Indonesia.

Dari sejumlah destinasi wisata bahari yang ada, Pantai Arung Hijau, Desa Tiangau, Kecamatan Siantan Selatan dapat dijadikan tujuan berlibur diakhir pekan yang menarik bagi sejumlah pengunjung lokal maupun luar daerah.

Pesona pantai yang dipenuhi hamparan batu dan tak memiliki jejak pasir putih itu mengeluarkan suara merdu deru ombak yang memecah ketebalan dinding batu.

Lautnya yang bening bak aquarium memancar jelas keanekaragaman biota laut seperti ikan, terumbu karang, rumput laut dan berbagai jenis lainnya.

Waktu tempuh dari pusat kota Tarempa ke Arung Hijau ini lebih kurang sekitar 20 menit dan bisa menggunakan kendaraan bermotor.

Bagi pengunjung yang suka berburu sunset, pantai Arung Hijau adalah lokasi yang sangat tepat. Pasalnya, dengan mata telanjang, kita dapat menikmati dan menyaksikan terbenamnya matahari sore dihamparan laut terbentang yang persis berada dihadapan kita.

Pada momen-momen seperti itu, sangat menarik rasanya untuk pengunjung dapat mengabadikan foto yang estetik dan instagramable dengan jenis foto siluet.

“Pantai Arung hijau yang kami kenal ini, sangat worth it lah buat family time, selain itu untuk bersantai sendiri sambil menenangkan pikiran juga oke,” ujar salah seorang pengunjung, Wisnu, (30/5/2022).

Wisnu mengaku, kerap mengunjungi Pantai Arung Hijau di saat libur kerja diakhir pekan bersama teman-temannya untuk sekedar menghabiskan waktu hingga matahari terbenam.

“Untuk quality time cocok banget tempatnya nih, selain itu juga kita gak perlu repot bawa bekal, karena di sini sudah tersedia jenis cemilan dan minuman air kelapa mudanya yang juga segar-segar,” terangnya.

Meski begitu, Wisnu berharap Pantai Arung Hijau dapat dilirik oleh pihak pemerintah daerah Anambas agar penataannya dapat lebih menarik lagi dan nyaman bagi para pengunjung.

“Saya berharap agar pantai Arung Hijau ini bisa dilirik lagi lah sama pihak berwenang, agar lokasi yang belum digunakan bisa dimanfaatkan. Biar nantinya semakin menarik pengunjung untuk datang, soalnya anambas ni kan gak banyak tempat untuk santai yang seperti arung hijau ini,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar mengaku destinasi wisata bahari yang dimiliki Anambas memang sangat lah baik dan identik dibanding daerah lain yang ada di wilayah Kepri.

“Anambas itu memang lebih baik dan lebih dikenal akan wisata baharinya, itu sebabnya untuk jenis wisata khusus seperti itu perlu adanya perhatian khusus dari pemerintah daerah,” ucapnya.

Selain itu, fasilitas atau pun sarana penunjang bagi pengunjung juga dipastikan untuk dibenahi.

“Tidak perlu yang modern lah bangunannya, asal pengunjung nyaman,” terangnya.

Lebih lanjut katanya, upaya mendorong destinasi wisata tak terlepas dari tiga hal seperti Aksebilitas, Amenitas dan Atraksi guna meningkatkan daya tarik bagi pengunjung.

“Aksebilitias yaitu laut dan darat yang dapat ditempuh untuk menuju lokasi, Amenitas seperti fasilitas dan sarana prasarana pendukung serta Atraksi seperti pertunjukkan kebudayaan lokal yang dapat dinikmati pada saat weekend lah,” sebutnya.

Bahka selain 3A, upaya promosi atau pola pemasaran destinasi wisata perlu penerapan strategi BAS (Branding, Advertising dan Selling)

“Brandingnya tentu Pantai Arung Hijau itu, atau nama apa lagi juga bisa. Begitu, advertising yaitu periklanan bisa di aplikasi sosial media maupun media online dan cetak. Terakhir selling yaitu penjualan dan hal itu setelah sarana dan prasarana penunjang telah dibangun, lalu biaya akses ke sana baik jalur laut dan darat begitu,” tutup Buralimar.

Comment