Pemko Tanjungpinang menggelar upacara peringatan hari lahir pancasila 1 Juni 2024. 

InDepthNews.id {Tanjungpinang} –
Upacara dilaksanakan di Aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah Lantai 3 Kantor Wali Kota Tanjungpinang yang dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, SE., MM.

Dalam amanat upacara, Pj Wali Kota Tanjungpinang membacakan pidato Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.

Pada kesempatan itu juga Pj Wali Kota Tanjungpinang, Andri Rizal, memperkenalkan diri kepada peserta upacara, bahwa terhitung 31 Mei 2024 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) telah dilantik oleh Gubernur Kepri sebagai Pj Wali Kota Tanjungpinang dan menjadi bagian dari Pemko Tanjungpinang.

“Untuk itu, mohon dukungan dari seluruh jajaran Pemko Tanjungpinang baik ASN maupun honorer untuk dapat bersinergi, mendukung, dan bekerjasama dalam menjalankan tugas fungsi untuk menjalankan program dan kebijakan strategis, serta memberikan pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” kata Andri di awal amanatnya.

Andri melanjutkan, hari ini 1 Juni 2024, semua masyarakat Indonesia memperingati hari lahir pancasila dimana Bung Karno, sebagai proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa, pertama kali memperkenalkan pancasila melalui pidatonya pada tahun 1945 di depan sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK).

“Peringatan hari lahir pancasila 2024 ini mengambil tema ‘Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045’ dengan makna bahwa pancasila menyatukan kita dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri dan berdaulat,” sebut Andri.

Dalam momentum yang sangat bersejarah itu, Andri mengajak untuk bahu-membahu membumikan nilai-nilai pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagai meja statis, pancasila terbukti mampu mempersatukan kita dalam menghadapi beragam gelombang tantangan dan ujian sejarah, sehingga sampai dengan saat ini Indonesia tetap berdiri kokoh dan tangguh sebagai bangsa yang besar.

Sedangkan sebagai leitstar dinamis, pancasila merupakan bintang penuntun yang membawa Indonesia pada gerbang kemajuan dan kemakmuran di era globalisasi teknologi dan informasi sekarang ini.

Pancasila harus senantiasa dijiwai dan pedomani agar menjadi ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadiran dan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia.

Selain regulasi yang berlandaskan pada semangat dan jiwa Pancasila, juga perlu keteladanan yang tercermin dari etika, integritas, dan karakter para pemimpin dan rakyat Indonesia.

Perkembangan situasi global yang ditandai kemajuan teknologi komunikasi yang begitu pesat menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.

“Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar dalam mengakses informasi melalui beragam media harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai,” ajaknya.

Andri melanjutkan, Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.

“Dengan semangat Pancasila yang kuat, saya yakin seluruh tantangan yang akan dihadapi bangsa Indonesia akan dapat diatasi. Terlebih, di tengah krisis global yang terjadi, Indonesia berhasil menjaga stabilitas ekonomi, sosial, dan politik,”ungkapnya

Keberhasilan tersebut tentu merupakan sumbangsih gotong royong seluruh anak bangsa dengan ideologi Pancasila sebagai fondasi dasarnya.  Patut disukuri dan bangga bahwa bangsa Indonesia telah terbukti menjadi bangsa yang dewasa, dewasa dalam berdemokrasi, berbangsa, dan bernegara.

“Kita harus bersyukur dan berbangga telah melewati Pemilihan Umum yang demokratis secara aman dan damai demi tegaknya kedaulatan rakyat, konstitusi serta persatuan dan kesatuan bangsa,” tambahnya.

Terakhir sebelum mengakhiri pidato, Andri mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan hari lahir pancasila 1 Juni.

“Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia,” demikian Andri.(Adv/Dinas Kominfo)

Comment