InDepthNews.id (Tanjungpinang) – Operasi pasar murah yang digelar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepulauan Riau (Disperindag Kepri) di Perumahan Pinlang Mas Bt. 9 Kota Tanjungpinang, menyisahkan cerita kurang sedap, yakni warga yang sudah membayar tetapi tidak mendapatkan sembako, Jumat (22/12/2023).
Hal itu sebagaimana yang dialami oleh Ibu Ina. Uang Rp50 ribu yang telah diserahkannya sama panitia, namun sembakonya tidak dapat.
“Kami ngantri dari jam 1 pak, kami sudah bayar tetapi tidak dapat sembakonya, kabur orangnya pak,” kata Ibu Ina, Jumat (22/12/2023).
Diapun mengaku kecewa berat atas kejadian itu, karena menurutnya, dia sudah mengantri dan membayar tetapi sembakonya tidak dapat.
“Harusnya pembagiannya diatur dengan baik, harus tertib, bagusnya ditutup ajalah kalau begini. Kembalikan uang kami, kami dah bayar,” ujar ibu Ina yang mengaku warga batu 9 ini.
Bukan hanya keluhan sembako tidak dapat meskipun telah membayar, dilokasi penjualan sembako murah itu juga menyebabkan beberapa ibu-ibu pingsan akibat kecapean mengantri.
Setidaknya ada 5 orang warga yang pingsan sewaktu ikut mengantri untuk mendapatkan sembako murah dengan harga Rp50 ribu tersebut.
Ke 5 orang warga yang pingsan itupun akhirnya dilarikan kerumah sakit menggunakan ambulans.
Tidak heran memang bila sampai ada warga yang pingsan, hal itu dikarenakan dilokasi operasi pasar itu ribuan warga mengantri sembari berdesak-desakan. Ditambah lagi cuaca yang kurang bersahabat akibat hujan, sementara dilokasi tempat warga mengantri tidak disediakan penutup atau tenda.
Dari pantauan di lapangan, tampak banyak ibu-ibu yang membawa anak balita dan juga nenek-nenek yang ikut mengantre demi mendapat sembako murah dari Disperindag Pemprov Kepri.
Mereka berebut dan berdesak-desakan mengantri untuk mendapatkan sembako murah yang terdiri dari Beras 5 kg, minyak 4 kg dan gula 2 kg yang dijual seharga Rp 50 ribu. (Handoko)
Comment