LSM Topan Jambi Selenggara Seminar Sehari tentang Pencemaran Lingkungan 

Jambi65 views

InDepthNews.id (Jambi) – Acara seminar sehari yang dilaksanakan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Topan Jambi, di Kantor Kesbangpol Provinsi Jambi pada Kamis (10/10/2024).

Turut hadir dalam acara tersebut, berbagai elemen masyarakat, dan sejumlah narasumber yang mengisi kegiatan seminar tersebut, guna meningkatkan wawasan peserta yang hadir.

Bambang Irawan, Ketua DPW Tim Operasional Penyelamatan Aset Negara RI, dalam sambutannya mengatakan, penting tema Pencemaran Lingkungan menjadi perhatian kita bersama, sehingga diangkat dalam seminar tersebut.

Seminar Sehari mengambil tema Pencemaran Lingkungan di Provinsi Jambi. Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesbangpol Provinsi Jambi, H. Apani Sahrusin melalui Sekretaris Dinas Abrizal menyampaikan bahwa, pentingnya pendidikan dan pengetahuan tentang pencemaran lingkungan.

“Pencemaran lingkungan merupakan masalah global, dan ini bukanlah istilah baru bagi kita semua. Fenomena ini telah ada selama beberapa dekade, tetapi solusinya masih belum jelas. Roda waktu terus berputar di atas manusia dan alam. Alam akan selalu menemukan jalannya untuk bertahan hidup, dan itulah satu-satunya harapan kita” ucapnya.

Seperti kata-kata John James Audubon, “Seorang pelestari lingkungan sejati adalah orang yang tahu bahwa ayahnya tidak memberikan dunia, tetapi meminjam dari anak- anaknya”. Mari kita menyadari bahwa, pelestarian lingkungan bukanlah pilihan, tetapi sebagai bentuk Urgensi untuk masa depan kita.

“Pencemaran lingkungan merupakan salah satu masalah global yang paling meresahkan. Hal ini disebabkan oleh efek berbahaya dari polutan yang dibuang ke lingkungan akibat tindakan manusia yang tidak rasional. Tindakan polutan tersebut berdampak buruk pada lingkungan kita dan mengubahnya menjadi tempat yang tidak sehat untuk ditinggali. Pencemaran lingkungan dapat dinyatakan sebagai perubahan yang tidak menguntungkan pada lingkungan kita dengan konsekuensi jangka panjang yang parah. Pengelolaan limbah yang tidak tepat, eksploitasi sumber daya alam, dan revolusi teknologi perkotaan-industri dianggap” tambahnya.

“Terakhir, kegiatan pertambangan tanpa izin yang dilakukan oleh sebagian Masyarakat maupun oknum lainnya. Namun pada saat ini kegiatan tersebut telah banyak menimbulkan dampak negatif pada lingkungan disekitar tambang tersebut seperti pencemaran air. hal ini tejadi akibat adanya penggunaan senyawa merkuri untuk memisahkan biji emas dengan logam lainnya,” ujar Abrizal. (Red)

Comment