Lahan Tersedia Namun Terbentur Dana Operasional. Kadis DKPP Bintan: Kita Berdayakan Dulu Apa yang Ada

InDepthNews.id (Bintan) – Pangan merupakan kebutuhan dasar bagi Manusia yang harus terpenuhi setiap saat dan mempunyai peran sangat vital bagi kehidupan suatu Bangsa.

Pemerintah Pusat melalui Menteri Perekonomian RI, Airlangga Hartarto telah menjadikan ketersediaan Ketahanan pangan masuk dalam agenda pembangunan Nasional tahun 2022-2024 serta memprioritaskan, program peningkatan pangan adalah akses kualitas konsumsi pangan.

Kebijakan fiskal yang diambil Pemerintah melalui APBN tahun 2022 bertujuan untuk percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi struktural bahwa Ketahanan pangan, salah satu agenda penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi tungkal Nasional.

Sejalan dengan gerakan Pemerintah tentang Ketahanan pangan dalam rangka pemulihan dan. Pertumbuhan ekonomi diseluruh tanah air, sudah saatnya Pemerintah didaerah secara khusus yang membidangi Pertanian tidak membuang waktu dan justru lebih antusias untuk mengelola stok ketersediaan pangan tidak sampai krisis.

Sejenak jika dicermati, Kantor Dinas Ketahanan pangan dan Pertanian Bintan yang berlokasi dijalan Nusantara Km 18 Kijang, ternyata menyimpan segudang pundi- pundi ekonomi, dimana ruas kiri kanan jalan lahan cukup tersedia hanya saja terbentur dana operasional tata kelola.

Bilamana lahan luas ini dengan serius dikelola dengan Swadaya Masyarakat maupun Kelompok tani, sudah pasti mendatangkan hasil yang signifikan bahkan surplus membantu Pemkab Bintan menyoal ketersediaan pangan.

Pak Wira demikian panggilan akrab Orang tua yang tergolong lansia berumur 68 tahun. Ayah 3 orang anak ini mengaku sudah 18 tahun bekerja sebagai tenaga honerer bagian kebersihan dan keamanan Kantor. Disela kesibukanya ketika berbincang serius dengan InDepthNews.id pada hari Jumat pagi (7/6) menyatakan,

“Lahan kosong milik Kantor kiri- kanan ruas jalan tergolong luas, jika serius mengelola sebagai lahan pertanian, prospeknya sangat menjanjikan hanya saja masalah permodalan kita tak punya dan bagaimna bisa maju, ” tegas Pak Wira.

Menurutnya lagi, hampir 5 tahun bekerja dikantor Dinas Ketahan pangan dan Pertanian Bintan, lahan Kantor tidak terurus dan ditumbuhi semak belukar. Namun setelah Kadis baru Buk Hany, terlihat ada perkembangan bahwa sebagian lahan yang berdekatan dengan Kantor UPT sudah mulai tertata untuk bercocok tanam yang melibatkan elemen Pegawai Kantor sesuai dengan bidang masing-masing.

Sementara Kepala Dinas (Kadis)  Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Bintan, Henry Sri Utami. S. Pd. M.M ketika diwawancarai InDepthNews diruang kerjanya terkait dengan keterbatasan waktu diruang Kantor menyatakan, kalau dirinya tidak pernah mengelak dengan Wartawan mungkin karena kesibukan diluar sehingga tidak selalu ada dikantor sehingga pada saat rekan Wartawan butuh konfirmasi tidak serta merta bertemu.

“Saya baru bertugas empat bulan sebagai Kadis dikantor ini artinya melanjutkan program kerja yang sudah ada sebelumnya, berhubung kita ini bidang pelayanan tehnis lebih banyak waktu dilapangan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” kata Sri, Jumat (07/06/2024).

Terkait persoalan lahan kosong yang tersedia di sekitar areal Kantor, bukan tidak terpikir bagaimana tata cara mengelola, namun butuh dana besar untuk pencarian bibit, pupuk dan biaya pemeliharaan, jadi harap maklum dan panjang sabar menunggu ada percikan atau sumber dana APBN. Sebab berbicara dengan usaha kelompok tani semua menjurus dengan anggaran dana sementara Kantor tak punya.

“Jadi Saya benahi dulu pelan dan berproses sesuai dengan kemampuan termasuk ketersediaan anggaran, pokoknya kita berdayakan dulu apa yang ada,” tutup Sri. (Robbin.S)

Comment