Ekonomi Provinsi Kepri Diprediksi akan Meningkat di atas 6 persen

InDepthNews.id (Batam) – Ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diprediksi akan meningkat di atas 6 persen. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri, Akhmad Maruf Maulana.

Menurutnya, investasi industri yang masuk ke Batam sebagai dampak dari perang dagang Amerika dan China menjadi salah satu faktor penyebabnya.

“Meski bukan karena masifnya infrastruktur atau pembangunan di masing-masing kabupaten, investasi industri banyak berlomba-lomba masuk ke Batam,” ujarnya, Rabu (15/3/2023).

Hal ini dikatakan Ma’ruf disebabkan oleh negara-negara tetangga seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Myanmar dibanned oleh Amerika karena industri-industri mereka berasal dari China.

Kadin Kepri diakuinya telah berhasil menarik investasi yang semakin banyak masuk ke Kepri. Hal ini merupakan momentum bagi Kepala Daerah, Pemko Batam, BP Batam, Gubernur, dan Bupati untuk bersama-sama menyambut masuknya investasi besar dengan mempermudah perizinan dan fasilitasi.

Meski terjadi peningkatan investasi industri yang masuk ke Batam, Ketum Kadin Kepri, Akhmad Maruf Maulana meminta Kepala Daerah dan pemerintah untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur tetapi juga menyambut investasi yang masuk.

“Kadin Kepri telah mempersiapkan relaksasi perizinan dengan paket ekonomi Batam, Bintan, Karimin (BBK) Murah untuk menarik investasi yang semakin banyak masuk ke Kepri,” terangnya.

Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk ke Batam, Bintan, dan Karimun diprediksi Ma’ruf maka akan semakin banyak investor dari negara-negara lain yang terkena dampak perang dagang masuk ke daerah-daerah ini.

Sementara momentum ini juga harus dimanfaatkan Batam untuk jemput bola investasi Amerika yang enggan masuk ke Malaysia, Vietnam, Thailand, Myanmar. Begitu juga investasi dari negara Eropa lainnya. Maka alternatifnya Batam, Bintan, Karimun.

“Oleh karena itu, momentum ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh Kepala Daerah dan pemerintah untuk merajut peluang dan tidak disia-siakan,” ungkapnya. (Red)

Comment