Diduga Arogan, Kadiskes Lamsel Justru Panggil Orang Tua Bayi BBLR

InDepthNews.id (Lampung Selatan ) –  Sikap “arogansi” terhadap masyarakat  ditunjukkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lampung Selatan, Devi Arminanto, SKM, MM.

Bagaimana tidak, Kadiskes di Kabupaten berjuluk Khagom Mufakat ini, justru memanggil orang tua, Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang meninggal (4/11) 2003 lalu, Mustofa Aji ke Dinas setempat, Jumat (17/11).

 

Sejatinya, sebagai aparatur pemerintah atau abdi masyarakat, semestinya turun langsung meninjau orang tua bayi yang meninggal dunia. Tapi ini justru, dengan menunjukkan sikap nya sebagai birokrat, justru memanggil orang tua bayi BBLR yang datang ke kantor nya.

 

Belum diketahui secara pasti subtansi pertemuan antara Mustafa Aji dengan Kadiskes, Devi Arminanto.

Namun, informasi yang dihimpun pemanggilan Mustafa untuk mengklarifikasi bahwa putera nya yang meninggal beberapa waktu lalu karena terindikasi jantung bocor. Bukan karena stunting. Meskipun berat badan (bb) nya hanya sekitar 1,6 kilo.

 

Diketahui bayi malang bernama Ferdiansyah Putera usia 34 hari itu meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda,  Lamsel.

Ferdiansyah Putera saat dulahirkan  hanya memiliki berat badan 1,4 kilo. Semasa hidup nya, atau sekitar satu bulan, berat badan nya hanya bertambah 2 ons.

 

Orang tua korban yang sebelumnya sempat di wawancarai sejumlah awak media televisi sempat menyesali sikap petugas kesehatan yang menurut nya tidak memberikan pelayanan optimal terhadap putera kedua nya tersebut.

Bahkan, ia sempat meminta bantuan aparat desa untuk meminta petugas kesehatan untuk menangani bayi nya yang BBLR itu.

Namun apa daya, hingga korban menghembuskan nafas terakhirnya, ia mengaku tidak ada penanganan yang optimal dari petugas kesehatan ataupun puskesmas setempat. (Tim)

Comment