Datangi Kediaman Gubernur Kepri, Ini yang Disampaikan Ketua Forum dan Masyarakat Teluk Keriting

InDepthNews.id (Tanjungpinang) – Puluhan warga Teluk Keriting Kelurahan Tanjungpinang Barat dan bersama Ketua Forum Masyarakat Teluk Keriting Trio Jumalita dan para pedagang Kaki Lima mendatangi kediaman dan berharap bisa bertemu dengan Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad, Senin (30/10/23).

Puluhan warga Teluk Keriting Kelurahan Tanjungpinang Barat berharap kepada Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad dengan mendatangi kediaman beliau untuk menyampaikan keluhannya terkait informasi akan dilakukan penggusuran PKL di Lingkaran Proyek Gurindam 12 tempat mereka mengais rezeki selama ini.

Trio Jumalika menyampaikan, hal terkait sudah beberapa kali dilakukan upaya melalui surat ditujukan kepada Gubernur, dewan, juga ke ke Dinas PU namun sia-sia.

“Kita sudah beberapa kali, kita cari solusi cari jalan keluar bahkan kita sudah dua kali secara resmi menyurati pak Gub, ke dewan, ke PU juga sudah beberapa kali, ke satpol juga beberapa kali kami minta izin. sementara selaku masyarakat Teluk Keriting berjualan di lokasi kami sendiri. Pada intinya seperti itu tapi dengan upaya-upaya yang kami lakukan itu ternyata sepertinya belum ada membuahkan hasil, ” ujarnya saat wawancara.

Trio melanjutkan, kenapa saya bilang belum membuahkan hasil, karena kami dapat bocoran bahwasanya Satpol PP itu akan tetap mengusir kami dari lokasi itu baik itu secara perlawanan atau secara diam-diam.

Lebih lanjut dikatakan Ketua Forum Masyarakat Teluk Keriting, nah di sinilah akhirnya saya punya langkah sama kawan-kawan juga menyampaikan kepada saya alangkah baiknya kita ketemu langsung sama pak Ansar karena mengingat jam kerja itu sudah tidak ada sudah jam 4 sudah lewat saya pikir pak gubernur tuh ada di rumah gitu, maka kami coba berusaha ke sini untuk menjumpai beliau.

Tapi, kata Trio Jumalita lagi, yang agak kecewanya beliau tidak ada di tempat tapi dengan ada yang seperti ini berarti niat kami untuk jumpa Gubernur itu betul-betul serius, bukan kami main-main karena ini menyangkut nasib banyak orang gitu nah makanya kami, ” ungkapnya.

Harapan masyarakat Teluk Keriting untuk menambahkan penghasilan sehari-hari, berilah waktu kami untuk kami tetap berjualan di situ sementara, sebelum proyek pembangunan itu dilanjutkan, karena saya pikir kalaupun itu kosong malamnya, ke tempat macam-macam yang akan terjadi bang sementara itu lingkungan kami yang kami tahu kami dapati di situ kalau malam tepat mesum mah enggak jadi narkoba anak-anak minum miras itu sering dapat botol-botol minuman di situ. Jadi alangkah baiknya menurut kami setelah keluarga sambil menjaga lah lingkungan kami menjelang proyek itu dikerjakan kembali, ” tukasnya.

Setelah tersampaikan keluhan mereka kepada Gubernur Kepulauan Riau H.Ansar Ahmad yang diwakili (Gubernur sedang kegiatan di Jakarta- Red) oleh Kabid Tantib Dosso, warga tersebut langsung beredar dari lokasi.

Terpisah, diwaktunyang sama, Anggota Dewan Ade Angga turun langsung menjumpai masyarakat Teluk Keriting juga para PKL tersebut, Dirinya menyampaikan amanah Pj.Walikota Tanjungpinang Hasan bahwa warga boleh berjualan dengan tenang sesuai komitmen.

“Silahkan berjualan dengan tenang, komitmen, tertib, namun jangan menambah Kuota, karena ini merupakan Ikon juga, setelah pak Hasan pulang dari Jakarta kita akan musyawarahkan kembali, ” tuturnya.

Masyarakat Teluk Keriting pun mengucapkan terima kasih kepada Ade Angga terkait hal ini, mereka juga sangat senang, lega atas kebijakan PJ.Walikota yang disampaikan melalui Ade Angga ini. (Rat)

Comment