Bupati Lingga Buka Secara Resmi Musrembang, Ini Pesan Nizar Kepada Tiap OPD.

InDepthNews.id (Lingga) : Bupati Lingga M. Nizar membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Lingga dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Lingga Tahun 2023 di Balai Agung Negeri Bunda Tanah Melayu (Aula Kantor Bupati Lingga), Kamis, (24/3/2022)

Tema pembangunan dalam Musrenbang kali ini adalah “Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Didukung oleh Kemajuan Kualitas SDM yang Berdaya Saing dan Menerapkan Nilai-Nilai BUdaya Melayu”.

Dalam sambutannya, M. Nizar memberikan catatan penting kepada beberapa OPD, Seperti pada Dinas Kesehatan (Dinkes), Nizar menekankan agar Dinkes Lingga untuk menekan angka Stunting di Kabupaten Lingga yang dinilai sebagai penyumbang angka Stunting yang cukup tinggi.

“Angka Stunting di Tahun 2019-2022 di Kabupaten lingga, kita masih di angka 8% secara Nasional sementara untuk di Kabupaten/kota di Provinsi Kepri, Kabupaten Lingga tercatat sekitar 25%, untuk itu saya minta ini untuk diperhatikan secara serius oleh Dinas Kesehatan lingga,” Kata M. Nizar.

Kemudian untuk infrastruktur, Nizar berpesan agar dinas teknis yakni PU dan Bappeda untuk segera mengajukan program strategis nasional sebelum masa jabatan Bupati, Gubernur dan Presiden habis, sehingga pada Presiden yang baru nanti usulan Program Stategis Nasional di kabupaten Lingga sudah masuk.

“Apakah nak masukkan Air terjun diletung, kawasan tugu khatulistiwa yang ada di sungai Tenam, atau untuk kawasan ekonomi khusus (KEK) di Marok tua, kawasan industri di Temiang, sungai Tenam atau di plungkur. Semua itu harus diusulkan tahun 2022 ini untuk masuk dalam pengusulan program Startegis nasional nantinya,” ungkap Nizar.

Namun kata Nizar, Kita juga harus bersyukur, dikarenakan ada penekanan dari Bapak Presiden terkait pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat ke Pemerintah daerah yang menghubungkan kawasan produksi dengan kawasan distribusi, lokasi wisata, penciptaan lapangan kerja dan akslerasi nilai tambah ekonomi rakyat.

“Alhamdulillah saat ini sudah kita kerjakan, dan sudah mulai menampakkan hasil yang baik, terbukti BUMD sudah kita fungsikan dengan mengolah usaha air kemasan dari Gunung Daik, dan IKM kelapa di resang kecamatan Singkep Selatan sudah produksi dan kita akan melakukan pelepasan ekspor ke China dalam waktu dekat ini,” ungkapnya.

Terkait kemiskinan ekstrim di daerah Posing, Nizar mengaku dia sudah mengkoordinasikan dengan dinas terkait yakni Perkim untuk mendata by name by addres dan dilaporkan ke Kementrian PUPR terkait pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Sementara itu, untuk OPD-OPD Penghasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) Nizar berpesan agar lebih kreative dan inovative, yakni seperti pada OPD Pertanian, Nizar berpesan agar tidak sibuk pada tataran teoritis saja, padahal pertanian merupakan program unggulan dari Nizar dan Neko.

“Saya minta Dinas Pertanian untuk bisa terjun langsung kelapangan, kalau tidak bisa Kadisnya, Kabid dan Kasinya harus peka dan terjun langsung kelapangan, dan dinas pertanian juga harus berkolaborasi dengan dinas kesehatan untuk mengatasi stunting karena masyarakat kita masih kekurangan serat,” pinta Nizar

Untuk Dinas Peternakan, Nizar  juga menekankan agar Kabidnya jangan bekerja dibelakang meja saja, tetapi harus turun ke lapangan karena saat ini lahan yang ada seluas 20 Ha sudah ditanami agot tetapi ternaknya seperti kambing dan lembunya belum ada.

“Untuk Dinas Perikanan, saya minta agar terus mengembangkan udang vaname dan rumput laut, karena sudah menunjukkan hasil yang baik sejauh ini, dan terus kembangkan daerah-daerah lainnya untuk pengembangan udang vaname dan rumput laut,” ujarnya

Sementara itu, untuk Dinas Pariwisata, Nizar meminta agar segera membuat grand desain, mana daerah destinasi wisata yang ramai dikunjungi dan mana yang tidak, dan juga dia meminta agar Staf khusus yang telah ditunjuk untuk berkolaborasi dengan dinas pariwisata untuk mengembangkan pariwisata di kabupaten lingga sebagai sumber penghasil asli daerah.

“Dinas Pendidikan, saya minta agar diperhatikan sekolah-sekolah yang diplosok-plosok karena ada yang tidak ada kamar kecilnya, kondisi sekolahnya yang kurang layak dan lainnya,” pesannya

Dan untuk Dinas Kebudayaan, lanjut Nizar dia meminta agar dinas kebudayaan untuk segera mendata warisan tak benda yang ada seperti di daerah Daik karena banyak warisan tak benda di kabupaten lingga yang belum tercatat dan segera diusulkan ke kementrian kebudayaan.

Untuk Dinas Desperindagkop Nizar berpesan agar untuk terus memantau harga pasar, apalagi kebutuhan menjelang puasa. Dan juga kelangkaan minyak goreng yang terjadi saat ini sebenarnya sudah bisa diatasi dengan hasil produksi sendiri yakni minyak kelapa dan agar segera disosialisasikan secepatnya.

“Untuk Dinas Perhubungan Nizar berpesan 2 hal yakni untuk kapal Roro gugusan Senayang yakni 2 buah roro untuk 3 pelabuhan dan pelabuhan Jagoh. Juga untuk kapal roro Senayang sebangke,” pesannya secara tegas

Nizar juga menekankan Penataan kota Daik dan penataan kota dobo dan iconik di daerah Senayang yang harus menjadi perhatian OPD terkait.

“Terakhir untuk OPD Perkim, Nizar meminta grand desain penataan taman Hangtuah untuk segera dituntaskan,” Pungkasnya.

(Abu)

Comment