Dump Truck Pengangkut Galian Tanah, Menggangu Pengguna Jalan Raya

InDepthNews.id (Tanjungpinang) Aktivitas dump truck pengangkut galian tanah yang melintas disepanjang jalan Nusantara Km.12, membuat para pengendara yang melintas di jalan tersebut merasa terganggu.

Hal itu membuat pengendara dan warga mengeluh saat melintas di jalan tersebut, karena jalanan berdebu dan minimnya pengawasan dari pihak yang bersangkutan.

Aktivitas truk pengangkut tanah yang lalu lalang tersebut sangat mengganggu aktivitas warga.

Rian, Salah seorang warga mengatakan, “Dump truk dengan muatan galian tanah tanpa menggunakan penutup seperti terpal, sehingga dapat menggangu bagi pengguna jalan,” ucapnya, Selasa (17/9/2024)

Rian juga menuturkan, kondisi jalan dari Kijang menuju Tanjungpinang sangat berdebu, dan Selain itu banyak lubang jalan yang rusaj, serta tanah dan pasir juga berserakan diakibatkan aktivitas dump truk mengangkut galian tanah.

“Memang seperti itulah kondisinya selama ini, karena semua dump truk pengangkut galian tanah untuk kepentingan pembangunan di dekat Bandara lama, dan sama sekali tidak ada dump truk yang mempergunakan penutup,” tandasnya.

Selain galian tanah yang berjatuhan di ruas jalan, debu juga ikut beterbangan,” ungkapnya.

Hal Senada juga diutarakan oleh Minah, warga di sekitar lokasi penimbunan jalan Nusantara km.12 Kota Tanjungpinang. Ia mengakui jika aktivitas dump truk pengangkut galian tanah tersebut, berdampak ke pemukiman warga.

“Abang lihat saja sendiri, kalau saat turun hujan, kondisi jalan menjadi licin dan becek karena galian tanah yang jatuh di jalan, dan kalau saat panas, di jalan debu beterbangan hingga terbawa angin ke dalam rumah warga, karena kejadian seperti ini sudah kami rasakan selama ini,” katanya.

Syamsul, warga setempat berharap kepada pemerintah maupun institusi terkait agar segera menindak dump truk pengangkut galian tanah tanpa menggunakan penutup.

“Selain menimbulkan polusi udara, juga dapat membahayakan pengendara lain, ditambah dump truk yang tidak dilengkapi penutup muatan,” sebut Syamsul.

“Terkesan Pemerintah dan Dinas terkait kelihatan cuek dan tak pernah ada pengawasan, seharusnya dinas terkait dapat menegur pihak Pihak Perusahaan atau Pihak Proyek yang sedang menjalankan aktivitas tersebut.  (Jefri)

Comment