Merasa Takut Diterjang Gelombang Laut, 16 KK Desa Kalao Toa Pindah ke Daerah Perbukitan

Selayar7 views

InDepthNews.id (Selayar) – Enam belas keluarga yang selama ini tinggal  di pesisir pantai barat Dusun Latokdok, Desa Kalao toa, Kecamatan Pasilambena,  terpaksa harus mengungsi secara mandiri ke daerah perbukitan, karena takut rumahnya diterjang gelombang laut, Minggu (7/7/2024).

Warga pindahan dari pesisir pantai barat Dusun Latokdok, diketahui  tinggal menyebar di beberapa wilayah Kecamatan Pasilambena.

Keputusan untuk pindah ke kawasan perbukitan ditempuh warga, setelah sekian purnama menantikan pembangunan kembali tanggul penahan ombak di pesisir pantai sebelah barat Desa Kalao Toa yang luluh lantak usai diguncang gempa berkekuatan magnitudo 7,5 SR.

Warga memilih pindah ke tempat yang lebih aman, setelah kurang lebih tiga tahun dihantui rasa takut dan khawatir akan menjadi korban terjangan badai gelombang.

Sekretaris Desa Kalao Toa, Aris mengkonfirmasi, masih ada lima kepala keluarga yang sampai sekarang masih tetap tinggal bertahan menghuni dan mendiami kawasan pesisir pantai sebelah barat Desa Kalao toa.

Sementara enam belas bangunan rumah lainnya sudah dikosongkan dan ditinggal pindah oleh pemiliknya ke kawasan perbukitan.

Makking, salah seorang kepala keluarga di Dusun Latokdok Barat, bahkan nekad membangun tanggul secara mandiri dengan menggunakan biaya pribadi untuk melindungi dan menghindari rumahnya diterjang gelombang pasang air laut.

Sebelumnya, wilayah pesisir barat Desa Kalao toa sempat dinyatakan mengalami pergeseran oleh badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG).

Usai diguncang gempa, kondisi ketinggian tanah di sekitar lokasi, terkonfirmasi mengalami pergeseran dan turun sekitar 1 meter 40 dari posisi awalnya.

Hal ini menyebabkan bangunan rumah warga di pesisir sebelah barat Desa Kalao toa sangat rentan dan rawan diterjang gelombang pasang air laut, ungkap Aris, menirukan petikan pernyataan BMKG.

Aris berharap, Pemerintah bisa segera mempertimbangkan pembangunan kembali tanggul penahan ombak di sepanjang pesisir barat Desa Kalao toa dan membenahi seluruh bangunan sarana prasarana serta proyek infrastruktur di Kecamatan Pasilambena yang hancur usai dihantam gempa empat tahun silam.  (Fadly Syarif)

Comment