InDepthNews.id (Bintan)– Polemik status kepemilikan lahan yang diduga dimiliki oleh beberapa warga dengan memegang surat Alashak di wilayah RT 03 RW 02 Bangun Rejo Kelurahan Gunung Lengkuas Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan terus bergulir, pasalnya dari penelusuran tim media ini, warga yang bermukim disekitar lokasi tersebut menyampaikan adanya tekanan dari pihak yang diduga menguasai lahan warga secara ilegal, Sabtu (13/08/22).
Amin, warga yang tinggal disekitar lahan tersebut mengaku telah diperingati oleh oknum pengusaha (SU) melalui orang-orangnya agar segera mengosongkan lahan yang sekarang ditempatinya bersama keluarganya.
“Info yang kami dapat kita kalau tidak keluar dalam bulan ini maka akan diusir paksa. Kita seperti diteror bang,” kata Amin saat dijumpai ditempat tinggalnya, Selasa (9/08/22).
Amin juga menyampaikan, ada juga warga yang selama ini tinggal dan membangun gubuk didalam area lahan telah diusir paksa oleh suruhan oknum pengusaha tersebut. “Ada juga warga yang tinggal disitu sudah pergi,” ucapnya.
Amin mengklaim dia bersama warga lainnya memiliki surat alashak lahan tersebut. “Kita punya surat alashak dan dari Kelurahan infonya lahan kita sudah keluar register sejak tahun 2021,” ungkapnya.
Sementara itu Limbong salah satu pemilik lahan di lokasi tersebut mengaku sangat kaget lahan miliknya telah dipatok oleh orang lain. Dari pengakuannya, ia memiliki sebidang lahan di lokasi tersebut seluas 8 hektar dengan 4 surat yang dimilikinya.
“Ini kenapa bisa begini, tanah saya kok sudah dipatok-patok, siapa yang patok,” tanya warga tersebut kepada penjaga lahan yang berjaga di pintu masuk lahan tersebut saat turun langsung ke lokasi bersama awak media, Beberapa hari lalu.
Ia pun mengaku geram dengan kondisi lahannya yang sudah digarap dan dipatok oleh orang lain. Ia mengaku akan membawa persoalan tersebut keranah hukum.
Sementara itu oknum (SU) pengusaha lahan tersebut saat dikonfirmasi oleh Tim Media ini terkesan senyap tanpa merespon bahkan langsung memblokir no Handphone.
(Tim)
Comment