15 Tahun Museum SSBA, Pj. Wako Hasan: Aset Kebanggaan Tanjungpinang

InDepthNews.id {Tanjungpinang} – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang merayakan hari jadi ke-15 Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah (SSBA).

Acara ini diawali dengan pemotongan pulut kuning oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota, Hasan, S.Sos sebagai ungkapan syukur atas catatan sejarah dan warisan budaya yang dimiliki museum.

Hasan menyampaikan bahwa gedung Museum Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah bukan hanya sebuah bangunan cagar budaya, tetapi juga menjadi aset kebangaan kota Tanjungpinang dengan jejak nilai-nilai sejarah dan historis luar biasa yang perlu diketahui, diinformasikan, dan dipromosikan kepada masyarakat luas.

Begitu pula, bangunan di sekitarnya juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya, menunjukkan keberagaman budaya yang patut dilestarikan.

“Nama yang dipakai untuk museum ini adalah pahlawan nasional. Nilai-nilai kepahlawanan yang tercermin dalam setiap suduk museum ini membuatnya istimewa,” ucap Hasan, Rabu (31/01/2024).

Keberadaan pahlawan nasional dari Kepulauan Riau, menurut Hasan, menjadi modal untuk mempublikasikan dan menjadikan daya tarik bagi para wisatawan.

“Peringatan hari jadi yang dilaksanakan setiap tahun menjadi simbol bahwa museum ini memiliki nilai sejarah yang tinggi,” tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Disbudpar Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengatakan bahwa usia 15 tahun bukanlah usia yang muda bagi sebuah museum. Pihaknya terus berupaya memberikan pelayanan terbaik dan menjaga keberlanjutan budaya.

“Kita senantiasa melestarikan budaya dan nilai luhur bangsa,” ujar Nazri.

Ia menyampaikan bahwa kunjungan masyarakat ke museum pada tahun 2023 berhasil melampaui target yang telah ditetapkan.

“Dari target 7.000 pengunjung tahun 2023, kami mencapai 10.000 pengunjung. Di antaranya, 3.000 pengunjung berasal dari Malaysia dan Singapura. Sementara wisatawan nusantara banyak berasal dari Batam, Karimun, dan Bintan,” ungkap Nazri.

Selain itu, pihaknya juga mengajak para tamu untuk datang ke museum dalam setiap kegiatan yang diadakan,” tambahnya.

Acara juga dirangkai dengan pemberian santunan dan bingkisan kepada 30 orang anak yatim piatu. Dilanjutkan dengan acara hiburan dari kelompok penyanyi jalanan dan penampilan celoteh anak sebauk. (Disbudpar).

Comment