IndepthNews.id – Gerakan Muda Desa Nusantara (Gema Desantara) melakukan audiensi dengan Kejaksaan Negeri sekaligus menjalin silaturrahim dan mempertanyakan terkait beberapa kasus yang sedang didalami di kota Tanjungpinang, terkhusus kasus yang melibatkan salah satu Oknum DPRD Kota TanjungPinang.
“Kami mendesak, dan juga mendukung kejari Tanjungpinang untuk menyelesaikan persoalan dugaan penggunaan ijazah dan gelar palsu sesuai dengan proses penyelidikan yang saat ini sedang berlangsung di Polres Tanjungpinang,” ungkap Samsudin Harahap selaku ketua Gema Desantara.
Selain itu, rombongan pemuda dan mahasiswa ini juga menyatakan bahwa mereka akan terus mengawal proses hukum yang melibatkan wakil wakyat Tanjungpinang agar sampai ketahap pidana.
“Laporan terkait dugaan kasus tersebut sudah cukup lama di proses di Polres Kota Tanjungpinang, tepatnya sejak bulan maret 2020 bahkan hingga saat ini kasus tersebut masih dalam tahap perlengkapan Berkas, untuk itu sebagai bentuk Kontrol Sosial dari pemuda dan mahasiswa terhadap dunia pendidikan kami mencoba untuk meminta penjelasan dan mendesak kasus dugaan penggunaan ijazah dan gelar palsu yang beberapa waktu lalu telah di laporkan oleh Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia TanjungPinang-Bintan segera diselesaikan” ungkap Samsudin saat diwawancarai.
Sementara itu, terkait permalasahan itu, pihak Kejari yakni Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Tanjungpinang, Wawan mengatakan, Kalau kasus ini sudah di limpahkan kepada mereka, maka Langsung bisa di Tindak lanjuti.
“Kalau sudah pada kita berkasnya kemungkinan maksimal selama 14 hari akan kita tentukan hasil dari penyelidikan, namun sekarang masih dalam proses perlengkapan berkas dari pihak penyelidik kepolisian kota Tanjungpinang”tutup Samsudin menirukan keterangan Dari perwakilan Kejari Tanjungpinang saat audiensi. (Erik)
Comment