Ansar : Perkembangan Covid -19 di Kepri Masih Belum Stabil.

InDepthNews.id -Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad, Apresiasi terhadap Aparnas ( Asosiasi Parawisata Nasional ) provinsi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi dalam pelaksanan vaksinasi ke masyarakat tahap kedua di TCC Mall, Kota Tanjungpinang. Sabtu 29/05/2021.

Ansar Ahmad mengungkapkan, pelaksanan vaksinasi untuk dosis kedua hari ini sekitar berjumlah sekitar kurang lebih 600 dan mereka sudah melaksanakan tiga kali hal yang sama.

Selain itu Ansar juga mengharapkan kepada Aparnas nantinya untuk bisa melanjutkan kegiatan ini.

“Ini adalah merupakan bentuk perhatian Aparnas yang baik dan perlu di contoh diikuti oleh yang lain dalam hal yang sama, ” ujarnya.

Selanjutnya, Gubernur Kepri juga ingin bersungguh – sungguh dalam memberikan perhatian terhadap covid-19 yang berfluktuasi (masih dalam keadaan belum stabil dan masih meningkat) di Kepri.

Sebelumnya, Ansar juga sudah menginstruksikan untuk perkuat dan perluas usaha Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro, untuk mensosialisasikan ditengah masyarakat supaya mengerti, memahami terkait PPKM mikro yang berbasis RT RW untuk menjaring masyarakat yang positif Covid-19 sebagian diisolasi tempat terpadu dan sebagian diisolasi mandiri. Disamping itu Gubernur juga meminta pemerintah Kabupaten/kota menyiapkan untuk makan minumnya.

Dalam pelaksanaan peninjauan vaksinasi tahap kedua tersebut Ansar menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Kepri untuk tidak perlu takut menjalani vaksinasi Covid-19.

Disamping itu, Gubernur Provinsi Kepri itu juga menjamin, bahwa vaksin yang disediakan oleh pemerintah, baik Sinovac maupun Astra Zeneca sudah terjamin aman sekaligus ampuh meningkatkan imunitas tubuh.

“Oleh karena itu masyarakat tidak perlu khawatir. Karena vaksin ini, Insha Allah bisa menjamin lebih dari 90 persen imunitas seseorang terhadap Covid ini,” kata Ansar, usai meninjau pelaksanaan vaksinasi.

Ansar juga memastikan, setelah hampir 140 ribu warga Provinsi Kepri yang mendapatkan vaksin, sampai hari ini belum ada laporan jika dari warga yang sudah divaksin itu mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang fatal.

“Sekali lagi masyarakat tidak perlu khawatir. Karena kegiatan vaksinasi inikan prosesnya jelas. Ada cek awalnya, kegiatan vaksinasinya dan ada  observasinya. Kita juga selalu menekankan ke seluruh vaksinator kita untuk selalu berhati-hati,” tutup Ansar.

( Redaksi)

Comment